Artikel kedua di hari yang sama ini, saya akan
mencoba menjelaskan tentang keajaiban islam yang tercatat di dalam kitab suci
umat islam alqur’an. Kitab suci akan
semakin fantastis, ketika didalam kitab tersebut tidak melulu membahas aturan
agama, akan tetapi, kitab suci juga membahas tentang ilmu pengetahuan, cara
bersosialisasi(baik antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, dan
manusia dengan alam sekitar ,fenomena alam, dan lain-lain.
Di kitab suci al qur’an terdapat
itu semua, seperti;
I.
Teori “Ubudiah”, menjelaskan tentang sisi
religi, seperti penyembahan ALLAH SWT sebagai Sang Pencipta, cerita para Nabi,
dan lain-lain…karena terlalu banyak ayat alqur’an yang menjelaskan teori ini,
maka saya tidak mencantumkannya.
II.
Teori ilmiah, diantaranya:
1. Teori
tentang pembentukan alam semesta (teori big bang),
"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (QS Al-Anbiya' : 30)
Penyakit kedua: Terlalu sedikit mengetahui "Teori Big Bang"
Teori adalah salah satu teori dari Cosmology yang paling banyak dianut oleh ilmuwan ( paling teruji secara ilmiah).
Kaum muslimin tidak menganggap Al Quran itu Buku Sains tetapi Buku yang menjelaskan Sign (tanda-tanda/ayat).
Tahukah anda bahwa Big Bang tersebut berawal dari suatu keadaan "Singularity" artinya segala sesuatu berkumpul jadi satu (persis statemen Al Quran diatas).
Yang mengerti sains justru akan terkagum-kagum akan akurasi penjelasan Al Quran 14 abad yang lalu, yang baru dapat dikonfirmasi akhir abad ke 20.
Bahkan Einstein menyadari kekeliruannya ketika menolak teori bahwa alam semesta bertambah luas yang merupakan bagian dari teori Big Bang, E Hubble membuktikannya.
"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (QS Al-Anbiya' : 30)
Penyakit kedua: Terlalu sedikit mengetahui "Teori Big Bang"
Teori adalah salah satu teori dari Cosmology yang paling banyak dianut oleh ilmuwan ( paling teruji secara ilmiah).
Kaum muslimin tidak menganggap Al Quran itu Buku Sains tetapi Buku yang menjelaskan Sign (tanda-tanda/ayat).
Tahukah anda bahwa Big Bang tersebut berawal dari suatu keadaan "Singularity" artinya segala sesuatu berkumpul jadi satu (persis statemen Al Quran diatas).
Yang mengerti sains justru akan terkagum-kagum akan akurasi penjelasan Al Quran 14 abad yang lalu, yang baru dapat dikonfirmasi akhir abad ke 20.
Bahkan Einstein menyadari kekeliruannya ketika menolak teori bahwa alam semesta bertambah luas yang merupakan bagian dari teori Big Bang, E Hubble membuktikannya.
3. Teori
penyerbukan tanaman oleh angin,
Dalam Al-Qur'an, angin dinyatakan sebagai "penyerbukan":
Dan Kami tiupkan angin yang "menyerbuki",
kemudian Kami turunkan hujan dari langit, yang dengan itu Kami beri kamu
air (yang berlimpah). (Surat al-Hijr, 22)
Dalam bahasa Arab, kata "penyerbukan" menyiratkan penyerbukan
tanaman dan juga awan. Begitu pula, sains modern telah menunjukkan bahwa
angin memang memiliki kedua fungsi ini. Angin, seperti yang tersebut di
atas, menyerbuki awan dengan membawa kristal-kristal yang akan mengambil
bagian dalam pembentukan air hujan. Di sisi lain, angin juga menyerbuki
tanaman.
Tanaman-tanaman melempar benih serbuk-sari yang mengandung
sel sperma ke udara.
4. Teori
pembentukan hujan,
"Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira" (Al Qur'an, 30:48)
"Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira" (Al Qur'an, 30:48)
5. Teori
perkembangan janin,tercatat di qur’an jauh sebelum ditemukannya alat sinar x
Proses penciptaan manusia di dalam rahim dijelaskan dalam Alquran surat al-Mu'minun ayat 12-14. ''Dan, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian, Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan segumpal darah. Lalu, segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang itu Kami bungkus daging. Kemudian, Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain ...."
*ada contoh ketakjuban dari Prof Keith L Moore, guru besar Departemen Anatomi dan Biologi Sel Universitas Toronto pun telah membuktikan kebenaran firman Allah SWT itu.
REPUBLIKA.CO.ID, Jauh sebelum sains modern menemukan proses pembentukan embrio manusia, pada ke-7 M Alquran telah menjelaskan proses pembentukan embrio manusia. Prof Keith L Moore, guru besar Departemen Anatomi dan Biologi Sel Universitas Toronto pun telah membuktikan kebenaran firman Allah SWT itu.
"Saya tak tahu apa-apa tentang agama, namun saya meyakini kebenaran fakta yang terkandung dalam Alquran dan sunah," papar Moore yang terkagum-kagum dengan kandungan Alquran yang secara akurat menjelaskan perkembangan embrio manusia.
Alquran secara gamblang telah menjelaskan proses pembentukan embrio manusia. Alquran telah berbicara tentang pertumbuhan janin di dalam perut ibu fase demi fase, padahal janin dan pertumbuhannya tidaklah terlihat dengan mata kepala dan tidak mungkin juga dijelaskan hanya dengan duga dan kira.
Sains modern baru mengetahui proses penciptaan di alam rahim setelah ditemukannya alat–alat pemeriksaan modern. "Saya sungguh sangat membahagiakan bisa membantu mengklarifikasi pernyataan Alquran tentang perkembangan manusia. Jelaslah bagi saya, pernyataan (Alquran) itu pastilah turun kepada Muhammad dari Tuhan," papar Moore, ilmuwan terkemuka dalam bidang anatomi dan embriologi.
Proses penciptaan manusia di dalam rahim dijelaskan dalam Alquran surat al-Mu'minun ayat 12-14. ''Dan, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian, Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan segumpal darah. Lalu, segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang itu Kami bungkus daging. Kemudian, Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain ...."
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan adanya enam fase terbentuknya janin dalam rahim. Tahap pertama penciptaan janin disebut Sulalah dimulai dari saripati mani. Allah menjelaskan bahwa manusia diciptakan “ dari saripati air yang hina (air mani)”. Manusia bukan diciptakan dari seluruh mani yang keluar dari suami – istri, tapi hanya dari bagian yang sangat halus. Itulah yang dimaksud dengan “ Sulalah”
Menurut riset yang telah diteliti oleh para ahli sekarang, bahwa manusia itu tercipta dari satu sperma saja. Itu sangat sedikit sekali bila dibanding dengan sperma yang keluar dari laki-laki yang mencapai jutaan sperma. Sulalah adalah kata yang paling tepat dan cocok untuk menggambarkan proses terbentuknya janin ini, karena satu dari jutaan sperma ini bergerak menuju ke rahim untuk membuahi ovum dari wanita.
Tahap kedua disebut Alaqoh. “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah ( ‘Alaqoh ).” ‘Alaqoh berarti juga nama dari binatang kecil yang hidup di air dan di tanah yang terkadang menempel di mulut binatang pada waktu minum di rawa – rawa (yaitu sebangsa lintah ).
Bentuk janin pada fase ini sangat mirip sekali dengan binatang lintah tersebut. Bahkan kalau keduanya difoto bersamaan, niscaya manusia tidak akan bisa membedakkan bentuk dan gambar keduanya.
Tahap ketiga, Mudghah (Segumpal Daging). Dalam kelanjutan surat al-Mukminun dijelaskan ''Lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging.” Tahap keempat ditandai dengan muncul dan tumbuhnya tulang. “Dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang.”
Para ahli dan spesialis dalam bidang medis telah menyimpulkan bahwa tulang itu muncul sebelum daging sebagai penutupnya. Setelah itu barulah muncul daging. Ini hanya baru diketahui oleh para ahli pada zaman sekarang, itu pun dengan bantuan alat – alat fotografi.
Tahap kelima, pembungkusan tulang dengan daging. “Lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan dagin...'' Didahulukannya penciptaan tulang sebelum daging, itu karena daging butuh kepada tulang untuk menempel padanya. Maka tulang mesti sudah ada sebelum daging.
Tahap keenam adalah perubahan janin ke bentuk yang lain. “Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain..'' Menurut Dr Ahmad Hamid Ahmad, bersama dengan berakhirnya pekan ketujuh, panjang Mudghah sudah mencapai 8 – 16 milimeter”
Termasuk yang membedakan pada periode ini adalah: bahwa bentuk tulang berbentuk bengkok menyerupai bulan sabit, kemudian mulai berubah lurus dan tegap. Di tambah lagi ada sesuatu yang membedakan janin dengan makhluk hidup yang lain, yaitu sempurnanya bentuk tubuh pada pekan kedelapan.
Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, ”Seseorang dari kamu ditempatkan penciptaannya di dalam perut ibunya dalam selama empat puluh hari, kemudian menjadi `alaqah selama itu pula (40 hari), kemudian menjadi mudhghah selama itu pula (40 hari); kemudian Allah mengutus seorang malaikat lalu diperintahkan empat kalimat (hal), dan dikatakan kepadanya: Tulislah amal, rizki dan ajalnya, serta celaka atau bahagia-(nya); kemudian ditiupkan ruh padanya.” (Hadits riwayat Imam al-Bukhari dari `Abdullah).
Begitulah, proses penciptaan janin di dalam rahim seorang ibu, hingga akhirnya melahirkan diusia kehamilan sembilan bulan. Sungguh Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Proses penciptaan manusia di dalam rahim dijelaskan dalam Alquran surat al-Mu'minun ayat 12-14. ''Dan, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian, Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan segumpal darah. Lalu, segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang itu Kami bungkus daging. Kemudian, Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain ...."
*ada contoh ketakjuban dari Prof Keith L Moore, guru besar Departemen Anatomi dan Biologi Sel Universitas Toronto pun telah membuktikan kebenaran firman Allah SWT itu.
REPUBLIKA.CO.ID, Jauh sebelum sains modern menemukan proses pembentukan embrio manusia, pada ke-7 M Alquran telah menjelaskan proses pembentukan embrio manusia. Prof Keith L Moore, guru besar Departemen Anatomi dan Biologi Sel Universitas Toronto pun telah membuktikan kebenaran firman Allah SWT itu.
"Saya tak tahu apa-apa tentang agama, namun saya meyakini kebenaran fakta yang terkandung dalam Alquran dan sunah," papar Moore yang terkagum-kagum dengan kandungan Alquran yang secara akurat menjelaskan perkembangan embrio manusia.
Alquran secara gamblang telah menjelaskan proses pembentukan embrio manusia. Alquran telah berbicara tentang pertumbuhan janin di dalam perut ibu fase demi fase, padahal janin dan pertumbuhannya tidaklah terlihat dengan mata kepala dan tidak mungkin juga dijelaskan hanya dengan duga dan kira.
Sains modern baru mengetahui proses penciptaan di alam rahim setelah ditemukannya alat–alat pemeriksaan modern. "Saya sungguh sangat membahagiakan bisa membantu mengklarifikasi pernyataan Alquran tentang perkembangan manusia. Jelaslah bagi saya, pernyataan (Alquran) itu pastilah turun kepada Muhammad dari Tuhan," papar Moore, ilmuwan terkemuka dalam bidang anatomi dan embriologi.
Proses penciptaan manusia di dalam rahim dijelaskan dalam Alquran surat al-Mu'minun ayat 12-14. ''Dan, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian, Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan segumpal darah. Lalu, segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang itu Kami bungkus daging. Kemudian, Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain ...."
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan adanya enam fase terbentuknya janin dalam rahim. Tahap pertama penciptaan janin disebut Sulalah dimulai dari saripati mani. Allah menjelaskan bahwa manusia diciptakan “ dari saripati air yang hina (air mani)”. Manusia bukan diciptakan dari seluruh mani yang keluar dari suami – istri, tapi hanya dari bagian yang sangat halus. Itulah yang dimaksud dengan “ Sulalah”
Menurut riset yang telah diteliti oleh para ahli sekarang, bahwa manusia itu tercipta dari satu sperma saja. Itu sangat sedikit sekali bila dibanding dengan sperma yang keluar dari laki-laki yang mencapai jutaan sperma. Sulalah adalah kata yang paling tepat dan cocok untuk menggambarkan proses terbentuknya janin ini, karena satu dari jutaan sperma ini bergerak menuju ke rahim untuk membuahi ovum dari wanita.
Tahap kedua disebut Alaqoh. “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah ( ‘Alaqoh ).” ‘Alaqoh berarti juga nama dari binatang kecil yang hidup di air dan di tanah yang terkadang menempel di mulut binatang pada waktu minum di rawa – rawa (yaitu sebangsa lintah ).
Bentuk janin pada fase ini sangat mirip sekali dengan binatang lintah tersebut. Bahkan kalau keduanya difoto bersamaan, niscaya manusia tidak akan bisa membedakkan bentuk dan gambar keduanya.
Tahap ketiga, Mudghah (Segumpal Daging). Dalam kelanjutan surat al-Mukminun dijelaskan ''Lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging.” Tahap keempat ditandai dengan muncul dan tumbuhnya tulang. “Dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang.”
Para ahli dan spesialis dalam bidang medis telah menyimpulkan bahwa tulang itu muncul sebelum daging sebagai penutupnya. Setelah itu barulah muncul daging. Ini hanya baru diketahui oleh para ahli pada zaman sekarang, itu pun dengan bantuan alat – alat fotografi.
Tahap kelima, pembungkusan tulang dengan daging. “Lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan dagin...'' Didahulukannya penciptaan tulang sebelum daging, itu karena daging butuh kepada tulang untuk menempel padanya. Maka tulang mesti sudah ada sebelum daging.
Tahap keenam adalah perubahan janin ke bentuk yang lain. “Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain..'' Menurut Dr Ahmad Hamid Ahmad, bersama dengan berakhirnya pekan ketujuh, panjang Mudghah sudah mencapai 8 – 16 milimeter”
Termasuk yang membedakan pada periode ini adalah: bahwa bentuk tulang berbentuk bengkok menyerupai bulan sabit, kemudian mulai berubah lurus dan tegap. Di tambah lagi ada sesuatu yang membedakan janin dengan makhluk hidup yang lain, yaitu sempurnanya bentuk tubuh pada pekan kedelapan.
Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, ”Seseorang dari kamu ditempatkan penciptaannya di dalam perut ibunya dalam selama empat puluh hari, kemudian menjadi `alaqah selama itu pula (40 hari), kemudian menjadi mudhghah selama itu pula (40 hari); kemudian Allah mengutus seorang malaikat lalu diperintahkan empat kalimat (hal), dan dikatakan kepadanya: Tulislah amal, rizki dan ajalnya, serta celaka atau bahagia-(nya); kemudian ditiupkan ruh padanya.” (Hadits riwayat Imam al-Bukhari dari `Abdullah).
Begitulah, proses penciptaan janin di dalam rahim seorang ibu, hingga akhirnya melahirkan diusia kehamilan sembilan bulan. Sungguh Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
6. Teori
yang menjelaskan bahwa langit dan bumi terdiri dari 7 lapis permukaan
Satu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an adalah bahwa langit terdiri atas tujuh lapis.
" Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada
di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu
dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
(Al Qur'an, 2:29)
" Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu
masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua
masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." (Al Qur'an,
41:11-12),,,dan seperti kita telah pelajari sewaktu dibangku sekolah, bahwa lapisan-lapisan dari bumi dan langit mempunyai fungsi dan manfa'atnya masing-masing.
Kata "langit", yang kerap kali muncul di banyak
ayat dalam Al Qur’an, digunakan untuk mengacu pada "langit" bumi dan
juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat
bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.
Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfir bumi
terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda yang saling bertumpukan.
Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an,
atmosfer terdiri atas tujuh lapisan. Dalam sumber ilmiah, hal tersebut
diuraikan sebagai berikut:
Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri
beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri
fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang
terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari
keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut
STRATOSFER. LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi
penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut
MESOSFER. . TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi
membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian
terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km.
Bagian ini dinamakan EKSOSFER. .
(Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)
(Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)
7. Kejadian
alam, seperti : Pertemuan dua sumber air, antara air asin(air laut) dengan air
tawar, dan dititik pertemuan itu terdapat dinding pembatas yang tidak bisa
ditembus oleh air asin (air laut) ataupun oleh air tawar.(surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez.
Ayat itu berbunyi: <i>"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing".</i> Lokasi laut tersebut baru ditemukan beberapa tahun yang lalu, tapi di qur’an sudah tercatat beratus tahun yang lalu. Dan banyak ayat lain yang menjelaskan teori ilmiah ini, tapi saya lupa.
Ayat itu berbunyi: <i>"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing".</i> Lokasi laut tersebut baru ditemukan beberapa tahun yang lalu, tapi di qur’an sudah tercatat beratus tahun yang lalu. Dan banyak ayat lain yang menjelaskan teori ilmiah ini, tapi saya lupa.
III.
Teori bersosialisasi, diantaranya:
1. Perintah
berakhlak baik dengan alam sekitar, seperti:
·
Berakhlak baik terhadap sesama manusia, seperti
1.
Perintah berlaku jujur dalam berniaga
2.
Larangan berbuat sombong pada semua orang
3.
Larangan membunuh
4.
Larangan berperang, kecuali dalam keadaan
terjajah, dan membela diri dan lain-lain
5.
Larangan menghina orang yang beda agama
6.
Perintah berbuat baik pada sesama terutama orang
tua
·
Berakhlak baik terhadap alam sekitar. Dan masih
banyak lagi ayat-ayat yang berisi tentang peribadahan( penyembahan Tuhan Yang
maha Esa, cerita Nabi, Hukum agama, dan lain-lain) dan teori ilmiah
Teori-teori tersebut tercatat
dalam alqur’an beberapa ratus tahun yang lalu, dan luar biasanya teori-teori
tersebut baru ditemukan oleh penemu-penemu modern pada abad sekarang.
BAYANGKAN, SEORANG NABI MUHAMMAD S.A.W YANG HIDUP JAUH DI PEDALAMAN PADANG PASIR DAN TERASING DARI TEKNOLOGI TAHU TENTANG ILMU PERBINTANGAN DAN ILMU-ILMU MODERN YANG BARU DITEMUKAN PADA ZAMAN SEKARANG. SAKING HERANNYA MASYARAKAT MEKKAH, KENAPA ADA ORANG PEDALAMAN YANG TIDAK TAHU BACA TULIS, TAPI DIA MENGERTI TENTANG BANYAK HAL, BAHKAN MASYARAKAT SEKITAR MENYEBUTNYA ORANG GILA DAN TUKANG SIHIR, PADAHAL ITU SEMUA DIPEROLEH DARI SANG PENCIPTA ALAM SEMESTA, DARI SANG MAHA KUASA, DARI SANG MAHA ESA, YAITU ALLAH SWT
BAYANGKAN, SEORANG NABI MUHAMMAD S.A.W YANG HIDUP JAUH DI PEDALAMAN PADANG PASIR DAN TERASING DARI TEKNOLOGI TAHU TENTANG ILMU PERBINTANGAN DAN ILMU-ILMU MODERN YANG BARU DITEMUKAN PADA ZAMAN SEKARANG. SAKING HERANNYA MASYARAKAT MEKKAH, KENAPA ADA ORANG PEDALAMAN YANG TIDAK TAHU BACA TULIS, TAPI DIA MENGERTI TENTANG BANYAK HAL, BAHKAN MASYARAKAT SEKITAR MENYEBUTNYA ORANG GILA DAN TUKANG SIHIR, PADAHAL ITU SEMUA DIPEROLEH DARI SANG PENCIPTA ALAM SEMESTA, DARI SANG MAHA KUASA, DARI SANG MAHA ESA, YAITU ALLAH SWT
Dan sesungguhnya masih banyak
lagi keajaiban-keajaiban alqur’an kitab suci umat islam yang belum penulis
ketahui, dan akan berusaha untuk mencari dan membagikannya kepada kalian semua.
Demikian artikel ini saya buat,
semoga bermanfa’at….
See you next time…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar