Pejabat Idaman
Sebagai rakyat yang ta’at pajak, seluruh
warga indonesia menginginkan pejabat-pejabat yang amanah, bertanggungjawab,
merakyat dan bisa dijadikan suri tauladan yang baik, sehingga kami bisa
mencontoh para pemimpin kami.
Kami masyarakat indonesia menginginkan
sosok pemimpin yang bisa kami banggakan
disaat kami berada diluar tanah air, sehingga saat kami diluar negri, kami
tidak diangap remeh. BUKAN ITU YANG KAMI MAU.
Kami masyarakat indonesia merindukan sosok
pemimpin yang bisa mengamankan kami
disaat kami dalam ketakutan, sehingga
kami bisa melangkah bebas tanpa rasa takut akan keselamatan kami, bayangkan, sekarang banyak
preman dan perampok yang berani merampok disiang hari, sampai membunuh.
Kami masyarakat indonesia mendambakan
sosok pemimpin yang selalu berada disisi
kami disaat kami sedang kesusahan, sehingga kami bisa mengenal kepribadian
pemimpin kami, bukan pemimpin yang selalu “KUNGKER” ke luar negri,
sampai-sampai intensitas berkunjung ke luar negri melebihi kunjungan ke masyarakat, sampai kami bingung,
apakah anda pemimpin kami atau pemimpin negara lain? BUKAN ITU YANG KAMI MAU!!!!!
Kami masyarakat indonesia mengharapkan
sosok pemimpin yang bisa berhemat,
disaat negara kami sedang dalam keadaan
“APBN TERJEPIT SUBSIDI”, bukan pemimpin yang suka boros, foya-foya, bahkan
memperkaya diri sendiri disaat masa “APBN TERJEPIT”, BUKAN ITU YANG KAMI MAU!!!!!.
Kami masyarakat indonesia menantikkan
sosok pemimpin yang berdiri di depan
dalam membela negara ini, khususnya kaum fakir miskin, kami tidak butuh
pemimpin yang tidak ikhlas, kami tidak ingin pemimpin yang selalu meminta
gajinya terus dinaikkan setiap tahun. BUKAN ITU YANG KAMI MAU!!!!!
Kami masyarakat indonesia menantikkan
sosok pemimpin yang amanah, yang bisa menggunakan seluruh alat
dinas untuk memakmurkan rakyat, bukan digunakan untuk keperluan pribadi, bukan
untuk mewah-mewahan.
Kami menginginkan sosok pemimpin seperti Nabi MUHAMMAD S.A.W, beliau
satu-satunya pemimpin kerajaan yang kaya, tapi tidur beralaskan pelepah daun
kurma, beliau merelakan hartanya untuk rakyat.
Kami menginginkan sosok pemimpin seperti
Abu bakar siddiq R.A, beliau sahabat Nabi yang amanah dalam menjalankan
kerajaannya.
Kami menginginkan sosok pemimpin seperti
U’mar bin khotthob R.A, beliau sahabat
Nabi merelakan hartanya untuk rakyat, bahkan beliau tidur diatas tanah.
Kami menginginkan sosok pemimpin seperti ‘Utsman bin ‘affan R.A, beliau
sahabat Nabi yang menjalankan roda pemerintahannya dengan adil.
Kami menginginkan sosok pemimpin
seperti ‘Ali R.A, beliau sahabat Nabi
yang bijak dalam memimpin rakyatnya, bahkan jika ada tamu yang datang dimalam
hari bukan urusan rakyat, beliau mematikan lampu, karena lampunya dibeli dari
biaya rakyat.
Begitulah Nabi dan para sahabatnya
dipercaya memimpin karena mereka amanah, dan menjadikan jabatan sebagai alat
memakmurkan rakyat, bukan untuk memperkaya diri.
Karena keadilan dan keamanahan Nabi dan
sahabat bisa memakmurkan rakyat terdengar sampai ke negri tetangga yang
pemimpinnya dzalim, maka penduduknya bersedia masuk islam dan minta dibebaskan
dari pemimpin yang dzalim, yang memperkaya diri sendiri.
Oleh karena itu, bagi pemimpin, baik itu
eksekutif, legislatif, yudikatif, dan semua elemen yang mendukung pemerintah,
JIKA KALIAN INGIN DICINTAI OLEH RAKYAT,
MAKA CINTAILAH RAKYATMU,
JIKA KALIAN INGIN DIHORMATI OLEH RAKYAT,
MAKA HORMATILAH RAKYATMU,
INGAT!!!!KALIAN DIPILIH OLEH RAKYAT
SEBAGAI PEJABAT YANG BERTUGAS MELAYANI, MENGAYOMI RAKYAT, KARENA KAMI YANG
MEMBAYAR KALIAN LEWAT PAJAK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar